PEMBANGKIT
LISTRIK TERBARUKAN
(PLTS,
PLTN)
Oke sekarang saya ingin berbagi pengetahuan bagi yang belum mengetahui apa saja jenis tenaga listrik terbarukan,oke tanpa basa basi lagi check this out ,semoga bermanfaat :
1. PLTS
(Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
PLTS adalah pembangkit listrik yang mengubah energi
surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua
cara, yaitu secara langsung menggunakan Photovoltalic dan secara tidak langsung
dengan Pemusatan energi.
Prinsip Kerja Photovoltalic
Pembangkitan energi listrik pada sel surya terjadi
berdasarkan efek fotolistrik, atau disebut juga efek fotovoltaik, yaitu efek
yang terjadi akibat foton dengan panjang gelombang tertentu yang jika energinya
lebih besar daripada energi ambang semikonduktor, maka akan diserap oleh
elektron sehingga elektron berpindah dari pita valensi (N) menuju pita konduksi
(P) dan meninggalkan hole pada pita valensi, selanjutnya dua buah muatan, yaitu
pasangan elektron-hole, dibangkitkan. Aliran elektron-hole yang terjadi apabila
dihubungkan ke beban listrik melalui penghantar akan menghasilkan arus listrik.
Sel surya atau sel photovoltaic adalah alat yang
mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik menggunakan efek
fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.
Photovoltaic terdiri dari beberapa jenis, antaralain :
-
Panel Surya Monocristalline silicon (mono-silicon
atau single silicon)
Panel yang paling efisien,
menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi.Memiliki efisiensi
sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini tidak akan berfungsi baik
ditempat yang cahaya mataharinya kurang , efisiensinya akan turun drastis dalam
cuaca berawan.
- Panel Surya Polycristalline silicon
(multicrystalline, multi-silicon, ribbon)
Memiliki level silikon yang
lebih rendah dari panel monocrystalline. Panel ini sedikit lebih murah dan
sedikit lebih rendah efisiensinya dari panel monocrystalline.Panel
Plycristalline Merupakan solar cell yang memiliki susunan kristal acak. Type
Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan jenis
monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat
menghasilkan listrik pada saat mendung.
- Panel Surya Amorphous/ Thin Film (amorphous silicon,
cadmiumtelluride, copper indium gallium (di)selenide)
Disebut Thin Film karena
panel ini sangat murah untuk dibuat. TeknologiAmorphous ini sering terdapat
pada solar panel yang kecil, seperti padakalkulator atau lampu taman.
- Panel Surya Thin Film Photovoltaic
Merupakan panel surya ( dua
lapisan) dengan struktur lapisan tipismikrokristal-silicon dan amorphous dengan
efisiensi modul hingga 8.5%sehingga untuk luas permukaan yang diperlukan per
watt daya yangdihasilkan lebih besar
daripada monokristal & polykristal. Inovasi terbaruadalah Thin Film Triple
Junction PV (dengan tiga lapisan) dapat berfungsisangat efisien dalam udara
yang sangat berawan dan dapat menghasilkandaya listrik sampai 45% lebih tinggi
dari panel jenis lain dengan daya yangditera setara.
2. PLTN
Adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang
dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reactor
nuklir pembangkit listrik .PLTN termasuk
dalam pembangkit daya base load , yang dapat bekerja dengan baik ketika daya
keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah
dayanya ketika malam hari) . Energi
nuklir sebagai energi alternatif masa kini karena menjadi salah
satu energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk menggantikan energi fosil
selain itu energi nuklir merupakan energi yang sangat murah dan efisien dengan satu gram nuklir saja
dapat membangkitkan energi yang besar hanya perlu pemeliharan dan keamanaan
yang sangat intensif .
PLTN jenis air ringan dengan kapasitas antara 600 s/d 900 MWe di
bangun di Semenanjung Muria Jawa-tengah dan dioperasikan sekitar tahun 2004
sebagai solusi optimal untuk mendukung sistem kelistrikan Jawa-Bali. Selain di
semenanjung Muria Jawa-Tengah masih dalam rencana untuk dibangun seperti di Pulau Bangka tahun 2016 rencana
akan dibangun . Daya yang dibangkitkan berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe .
Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 Mwe .
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU
menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan
menggunakan reaktor nuklir.
PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan
sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia panas yang
dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan
uap air, uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini
generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin
uap.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi
reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian
air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan
transmisi,.
Gambar 5.3. Prinsip kerja PLTN
Gambar 5.4. Potensi uranium di Indonesia